Fungsi alat, tool, kunci untuk merawat dan memperbaiki sepeda

 Banyak orang yang merawat dan memperbaiki sepedanya sendiri, tidak perlu ke bengkel, semua bisa dilakukan di rumah. Alat, tool, kunci sepeda adalah investasi untuk sepeda kita.

Sepeda memiliki mekanika yang lebih sederhana dengan sepeda motor. Tidak memiliki kompenen listrik, dan rangkaian dan struktur yang rumit. Struktur dan sistem penggerak dan gear pada sepeda mudah kita pahami cara kerjanya. Hal ini memudahkan kita untuk melakukan perawatan, memperbaiki, dan mensetting sepeda. Untuk hal-hal yang sederhana, seperti: mengganti ban, mengganti dan merawat rantai, mengencangkan baut pada sepeda bisa kita lakukan sendiri tanpa membutuhkan pengetahuan mekanik yang tinggi. Bobot sepeda yang ringan, dan bentuknya yang terbuka memudahkan kita untuk memeriksa, mengangkat, dan membalikkan sepeda sendiri.

Banyak orang yang merawat dan memperbaiki sepedanya sendiri, tidak perlu ke bengkel, semua bisa dilakukan di rumah. Alat, tool, kunci sepeda adalah investasi untuk sepeda kita.

Sepeda memiliki mekanika yang lebih sederhana dengan sepeda motor. Tidak memiliki kompenen listrik, dan rangkaian dan struktur yang rumit. Struktur dan sistem penggerak dan gear pada sepeda mudah kita pahami cara kerjanya. Hal ini memudahkan kita untuk melakukan perawatan, memperbaiki, dan mensetting sepeda. Untuk hal-hal yang sederhana, seperti: mengganti ban, mengganti dan merawat rantai, mengencangkan baut pada sepeda bisa kita lakukan sendiri tanpa membutuhkan pengetahuan mekanik yang tinggi. Bobot sepeda yang ringan, dan bentuknya yang terbuka memudahkan kita untuk memeriksa, mengangkat, dan membalikkan sepeda sendiri.

Bisa membaca atau melihat video tutorial di internet agar lebih paham, maka tidak perlu ke bengkel untuk merawat dan memperbaiki sepeda. Semakin sering kita membongkar atau bekerja dengan sepeda, maka kita akan semakin paham dan bisa untuk mengerjakan hal yang lebih sulit lagi. Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil membongkar pasang sepeda sendiri. Mulailah dengan pengerjaan dan alat yang sederhana, pasti kita akan semakin penasaran dan semakin rajin untuk merawat sepeda.

Tool atau perlatan mungkin hal yang paling penting ketika akan mengerjakan sepeda. Beberapa bisa memakai alat yang umum, yang ada di tempat tinggal kita, beberapa juga memerlukan alat khusus. Ada juga multitool khusus, bentuknya kecil tetapi memiliki banyak alat yang bisa dibawa-bawa saat bersepeda. Tabel di bawah saya buat untuk membagi alat-alat sesuai kemampuan mekanik dan juga berdasarkan bagian dari sepeda yang akan kita kerjakan. Gunakan filter, sort kolom berdasarkan huruf, atau gunakan kotak pencarian untuk mencari informasi tentang alat-alat sepeda. tabel ini hanya membantu untuk memudahkan pencarian alat, karena alat dan tool sepeda bisa banyak sekali , tetapi di bawah tabel ada keterangan tentang fungsi dan gambar dari alat sepeda. Bisa langsung membaca ke bawah atau gunakan tombol jump pada tabel untuk lompat ke keterangan tentang alat tersebut. 

Hex Key – Kunci L – Kunci allen – Kunci Heksagonal – Kunci inbus





Kunci yang digunakan untuk melepas baut yang kepala bautnya berbentuk bulat tetapi di dalamnya terdapat lubang yang berbentuk segienam (hexagon). Ukuran Hex Key menurut sistem metric bervariasi. Antara lain 1,5mm, 2mm, 2,5mm, 3mm, 4mm, 5mm, 6mm, 8mm, dan 10mm. Ukuran tersebut diukur berdasarkan jarak terluar dari sisi-sisi Allen Key yang sejajar. Awalnya berbentuk L, tetapi sekarang bentuknya bisa bervariasi.

Screwdriver – Obeng 


Ada beberapa model obeng yang digunakan di seluruh dunia. Jenis yang sangat umum di Indonesia adalah model Phillips yang populer disebut obeng kembang atau plus (+) dan slotted yang sering disebut obeng minus (-). Umumnya banyak yang tidak mengetahui satuan ukuran obeng sehingga dapat dikatakan obeng hanya terbagi tiga ukuran: obeng kecil, sedang dan besar. Namun tak berbeda dengan peralatan kunci, obeng pun memiliki satuan ukuran.Obeng plus, memiliki ukuran berdasarkan ketumpulan mata. Sebagai contoh, 1 x 75 berarti mata plus lancip dengan panjang gagang 75 mm. Sedangkan 2×100 berarti mata obeng lebih tumpul dari contoh pertama dengan panjang gagang 100 mm. Sedangkan untuk obeng minus, satuan ukurannya lebih mudah. Misalnya ukuran 5 x 75 yang berarti lebar ujung obeng 5 mm dengan panjang obeng 75 mm. Penggunaan obeng harus memperhatikan ketepatan mata obeng dengan sekrup, agar kepala sekrup tidak mudah rusak. Panjang/pendeknya obeng juga perlu disesuaikan dengan ruang yang tersedia.


Wrench – Spanner – Kunci Pas

Kunci pas terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium, dengan tangkai (shank) membentuk sudut 15 derajat pada kedua ujung-ujungnya dan 90 derajat yang terdapat pada kunci pas khusus. Kunci pas umumnya dibuat menjadi dua kunci yang ukuran masing-masing berbeda. Misalnya; ukuran 6 mm dan 7 mm, dan seterusnya. Ukuran kunci menunjukkan lebar dari mulut kunci yang yang berati juga menunjukkan lebar kepala baut atau mur. Satuan ukuran kunci pas terdiri dari ukuran metrik (mm) dan imperial (inch). Ukuran satuan metrik tersedia ukuran dari 4 mm sampai dengan ukuran 80 mm. Untuk sepeda banyak memakai kuci pas ukuran 8,9,10,11mm.


Tang lancip – Needle Nose Plier



Tang lancip digunakan untuk memegang benda kerja yang kecil, bisa juga digunakan untuk membuat mata sambungan, atau menjangkau tempat-tempat yang sempit. Biasanya tang lancip juga dilengkapi dengan pemotong kabel. Ukuran yang biasa dipakai adalah 6″.



Kunci Inggis – Adjustable Wrench


Kunci Inggris digunakan untuk membuka/mengencangkan kepala baut/mur yang ukurannya dapat diubah sesuai dengan limit maksimumnya. Kunci Inggris mempunyai sudut 15 derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 13 mm – 35 mm. Ada juga yang bersudut 45 derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 26 mm – 83 mm. Cara penggunaannya dengan cara memutarkan penyetel rahang, sementara mulut kunci ditempatkan pada kepla baut/mur, dan mulut kunci disetel sesuai ukuran baut/mur. 
Ukuran yang sering dipakai adalah 12″.




Komentar